Ngontel
ke kampus bukan hambatan
Hilman adalah seorang mahasiswa di
salah satu perguruan tinggi Islam di Surabaya. Ia adalah mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi semester 4. Dia sangatlah berbeda dengan mahasiswa lain di
kampusnya. Perjuangannya meraih mimpi begitu berat. Remaja yang hobinya futsal
tersebut, bersepeda dari rumah ke kampus. Jarak rumahnya yang di Bulak Banteng
Wetan dengan kampusnya di IAIN Sunan Ampel sangatlah jauh, yaitu 15 km. Hilman
adalah anak kedua dari bapak Moch. Zuhdi (50) dengan ibu Nurul Safrohani (42).
Sudah hampir 1,5 tahun dia mengayuh sepedanya ke kampus. Panasnya sinar
matahari dan dinginnya malam serta jarak yang begitu jauh, tak dapat
menyurutkan semangatnya dalam menuntut ilmu di bangku perkuliahan.
Hilman tak hanya kuliah, tapi ia
juga bekerja dan berdagang pulsa di rumahya maupun di kampusnya. Tak jarang ia
pulang malam untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosennya. Dan
terkadang di hari libur kuliahnya, ia bekerja di pagi hingga malam hari untuk
memeuhi kebutuhannya. Keluarga, dosen, sahabat, hingga pacarnya mendukung penuh
dalam usahanya dalam berjuang untuk kuliah dan bekerja. Ada sebagian orang yang
menertawakan usahanya berangkat ke kampus. Namun, tak jarang pula dia diberi
ujian oleh orang disekitarnya. Dia pun pernah mengeluh, namun itu hanyalah keluhan
sesaat dalam hatinya. Sampai suatu saat nanti, dia ingin menjadi seorang
pengusaha yang sukses untuk membahagiakan orang terdekatnya.